Musicircus

Jam 4 sore tepat dan dimulai lah suara itu, Gong . . . . . . di ujung sebuah terowongan yang menghubungkan dua Platz. Mengikuti bunyi Gong, terdengar lantunan akordeon tidak jauh dari situ dan beberapa alat musik lain yang dimainkan oleh orang yang berbeda-beda. Di dekat mereka aku melihat dua anak muda membawa instrumen mereka berlari, bergegas mencari tempat strategis. Aku pun berjalan menyusuri terowongan yang agak tersendat karena penuhnya manusia yang ingin ikut serta ataupun yang ingin menyaksikan keramaian ini.

Di dekat ujung lain terowongan sebuah piano terpasang, seorang wanita tengah bernyanyi sebuah karya klasik. Di samping piano berdiri guru sang pianis dan sang penyanyi. Kedua pemusik dan sang guru sesekali tersenyum geli karena gemuruh suara-suara di sekitar. Benar-benar tempat 'strategis' untuk bernyanyi klasik. Tidak mengindahkan 'gangguan' di sekitarnya, sang penyanyi berhasil menyelesaikan sebuah karya dengan indahnya, paling tidak untuk telinga ku yang bukan ahli musik klasik.

Tepat di samping mereka, seorang lelaki dan seorang wanita  memainkan rekorder dan alat musik tiup lain yang ku tidak tahu namanya. Di satu sisi, sepasang peniup ini tampak menikmati 'terganggunya' kelompok musik klasik, di sisi lain mereka terlihat setengah khawatir setengah tak peduli apakah musik mereka didengar atau tidak.
Pasukan pemain musik, yang sepertinya sering disebut marching band, memasuki terowongan, mengalahkan semua bunyi dan memaksa kerumunan untuk memberi mereka tempat agar dapat menjalankan tugas 'berjalan sambil main musik' mereka. Kerumunan pun 'panik' dan bersemangat memberikan jalan, bergerak dan berdesakan di tengah terowongan yang tidak terlalu besar. Bunyi-bunyi pun makin campur aduk.

Aku meneruskan berjalan ke arah luar terowongan dan melihat pertunjukkan-pertunjukkan lain. Di luar terowongan terdapat sebuah Platz yang sangat strategis untuk tempat pertunjukkan. Di sisi kiri, seorang pemain gitar mengiringi seorang penyanyi yang berusaha agar suaranya cukup terdengar, sambil menikmati lantunan gitar dan lagu yang dia bawakan. Di sisi kanan, sekelompok paduan suara menyanyikan sebuah karya dalam bahasa yang aku tidak mengerti, mungkin Latin atau Jerman. Sepertinya kelompok yang sama dengan yang ku lihat kemarin, tapi lebih sedikit anggotanya. Seperti layaknya pemain musik klasik tadi, pasti tidak nyaman bernyanyi dalam paduan suara dengan semua suara di sekitar mereka. Tapi sepertinya memang itu tujuan acara ini, bermusik, itu saja.

Di sisi agak jauh, di tengah-tengah Platz, terdapat sebuah panggung yang tidak terlalu besar dan sebuah kelompok perkusi Afrika tengah tampil memainkan musik mereka, bernyanyi dan bergoyang. Aku tidak tahu dan tidak bisa menebak dari Afrika bagian mana mereka berasal. Tak lama aku pun meneruskan berjalan, melihat pertunjukan lain.

Aku mendengar bunyi gitar elektrik. Aku mencoba mencari asal bunyi tapi tidak melihat siapapun di Platz ataupun di jalanan lain yang terhubung dengannya yang bermain gitar elektrik. Aku lihat sebuah kerumunan yang menengadah ke atas. Dari jendela sebuah apartemen, seorang lelaki bermain gitar, pengeras suara di sampingnya. Di jendela lain di sebelahnya, seorang wanita menari, atau lebih tepat disebut 'bergerak-gerak' mengikuti iringan musik.

Setelah beberapa lama menikmati pertunjukkan sang pemain gitar dan sang wanita, aku memutuskan membeli cemilan hangat, mencari tempat duduk di teras agar bisa menulis sambil menikmati acara ini. Dari tempat duduk, aku bisa melihat sekelompok orang lewat dengan membunyikan alat musik apapun yang bisa mereka pikirkan ; dari terompet, rekorder, lonceng, sampai terompet yang terbuat dari kertas yang biasa dimainkan anak kecil.

Aku menikmati keriuhan dan kegaduhan campur aduk bunyi yang dimainkan. Terdengar seperti 'gado-gado' bunyi memang, tapi simfoni tak teratur ini sungguh indah. Mungkin juga efek kegembiraan di setiap pembunyi suara-suara itu, dan orang-orang yang menonton di sekitarnya yang menjadikannya spesial.

Suara meriam di kejauhan yang diikuti suara lonceng menandakan berakhirnya Musicircus dan dimulainya acara lain di sudut lain kota. (240711)

Commentaires

Articles les plus consultés